Google Flag Translator

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Jumat, 03 Juni 2011

Pengertian Multimedia Interaktif

Secara etimologis multimedia berasal dari kata multi (Bahasa Latin, nouns) yang berarti banyak, bermacam-macam, dan medium (Bahasa Latin) yang berarti sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan atau membawa sesuatu. Kata medium dalam American Heritage Electronic Dictionary (1991) juga diartikan sebagai alat untuk mendistribusikan dan mempresentasikan informasi (Rachmat dan Alphone, 2005/2006).

Beberapa definisi multimedia menurut beberapa ahli diantaranya:

  1. Kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output. Media ini dapat berupa audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar (Turban dkk, 2002)
  2. Alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan video (Robin dan Linda, 2001)
  3. 3. Multimedia dalam konteks komputer menurut Hofstetter (2001) adalah: pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, video, dengan menggunakan tool yang memungkinkan pemakai berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi.
  4. Multimedia sebagai perpaduan antara teks, grafik, sound, animasi, dan video untuk menyampaikan pesan kepada publik (Wahono, 2007)
  5. Multimedia merupakan kombinasi dari data text, audio, gambar, animasi, video, dan interaksi (Zeembry, 2008)
  6. Multimedia (sebagai kata sifat) adalah media elektronik untuk menyimpan dan menampilkan data-data multimedia (Zeembry, 2008)

Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa multimedia merupakan perpaduan antara berbagai media (format file) yang berupa teks, gambar (vektor atau bitmap), grafik, sound, animasi, video, interaksi, dll. yang telah dikemas menjadi file digital (komputerisasi), digunakan untuk menyampaikan pesan kepada publik.

Pemanfaatan multimedia sangatlah banyak diantaranya untuk: media pembelajaran, game, film, medis, militer, bisnis, desain, arsitektur, olahraga, hobi, iklan/promosi, dll. (Wahono, 2007). Bila pengguna mendapatkan keleluasaan dalam mengontrol multimedia tersebut, maka hal ini disebut multimedia interaktif.

Thorn (2006) mengajukan enam kriteria untuk menilai multimedia interaktif, yaitu : (1) Kriteria pertama adalah kemudahan navigasi, (2) Kriteria kedua adalah kandungan kognisi. (3) Kriteria ketiga adalah presentasi informasi, (4) Kriteria keempat adalah integrasi media, (5) Kriteria kelima adalah artistik dan estetika dan (6) Kriteria penilaian yang terakhir adalah fungsi secara keseluruhan.

Multimedia interaktif menggabungkan dan mensinergikan semua media yang terdiri dari: a) teks; b) grafik; c) audio; dan d) interaktivitas (Green & Brown, 2002: 2-6).

a. Teks

Teks adalah simbol berupa medium visual yang digunakan untuk menjelaskan bahasa lisan. Teks memiliki berbagai macam jenis bentuk atau tipe (sebagai contoh: Time New Roman, Arial, Comic San MS), ukuran dan wana. Satuan dari ukuran suatu teks terdiri dari length dan size. Length biasanya menyatakan banyaknya teks dalam sebuah kata atau halaman. Size menyatakan ukuran besar atau kecil suatu huruf. Standar teks memiliki size 10 atau 12 poin. Semakin besar size suatu huruf maka semakin tampak besar ukuran huruf tersebut.

b. Grafik

Grafik adalah suatu medium berbasis visual. Seluruh gambar dua dimensi adalah grafik. Apabila gambar di render dalam bentuk tiga dimensi (3D), maka tetap disajikan melalui medium dua dimensi. Hal ini termasuk gambar yang disajikan lewat kertas, televisi ataupun layar monitor. Grafik bisa saja menyajikan kenyataan (reality) atau hanya berbentuk iconic. Contoh grafik yang menyajikan kenyataan adalah foto dan contoh grafik yang berbentuk iconic adalah kartun seperti gambar yang biasa dipasang dipintu toilet untuk membedakan toilet laki-laki dan perempuan.

Grafik terdiri dari gambar diam dan gambar bergerak. Contoh dari gambar diam yaitu foto, gambar digital, lukisan, dan poster. Gambar diam biasa diukur berdasarkan size (sering disebut juga canvas size) dan resolusi. Contoh dari gambar bergerak adalah animasi, video dan film. Selain bisa diukur dengan menggunakan size dan resolusi, gambar bergerak juga memiliki durasi.

c. Audio

Audio atau medium berbasis suara adalah segala sesuatu yang bisa didengar dengan menggunakan indera pendengaran. Contoh: narasi, lagu, sound effect, back sound.

d. Interaktivitas

Interaktivitas bukanlah medium, interaktivitas adalah rancangan dibalik suatu program multimedia. Interaktivitas mengijinkan seseorang untuk mengakses berbagai macam bentuk media atau jalur didalam suatu program multimedia sehingga program tersebut dapat lebih berarti dan lebih memberikan kepuasan bagi pengguna. Interaktivitas dapat disebut juga sebagai interface design atau human factor design.

Interaktivitas dapat dibagi menjadi dua macam struktur, yakni struktur linear dan struktur non linear. Struktur linear menyediakan satu pilihan situasi saja kepada pengguna sedangkan struktur nonlinear terdiri dari berbagai macam pilihan kepada pengguna.



Green & Brown (2002: 3) menjelaskan, terdapat beberapa metode yang digunakan dalam menyajikan multimedia, yaitu:

a. Berbasis kertas (Paper-based), contoh: buku, majalah, brosur.
b. Berbasis cahaya (Light-based), contoh: slide shows, transparasi.
c. Berbasis suara (Audio-based), contoh: CD Players, tape recorder, radio.
d. Berbasis gambar bergerak (Moving-image-based), contoh: televisi, VCR (Video cassette
recorder), film.
e. Berbasiskan digital (Digitally-based), contoh: komputer.

Selasa, 17 November 2009



SMILE
Saatnya UNJUK GIGI....

Pengen punya senyum cemerlang kayak bintang iklan pasta gigi yang ada di tivi? Bisaaaaa.... Tapi, rawat dulu dong gigimu! Caranya? Gampang... lakukan saja langkah-langkah di bawah ini. Selamat mencobaaa.... ?

1. Selalu pakai sedotan kalau mau minum kopi, teh atau minuman bersoda. Supaya minuman itu nggak melakukan kontak langsung ke gigi kita. Secara ya, zat-zat yang yang terkandung di dalamnya ampuh banget untuk merusak gigi secara maksimal.

2. Doyan makan strawberry? Baguus.... Soalnya, strawberry itu mengandung pemutih gigi yang sangat spesial, loh. Caranya gampang, kok. Hancurkan strawberry, trus tempelkan deh ke gigi kita selama satu sampai dua menit. Abis itu, gosok gigi secara menyeluruh sampai bersih.

3. Banyak-banyaklah makan buah dan sayuran yang mengandung pemutih gigi alami. Seperti, apel, wortel, seledri yang sangat efektif membersihkan dan memutihkan gigi.

4. Bete banget ya, kalau di gigi kita ada noda dan plak yang merusak keindahan gigi. Eits, jangan panik dulu! Kita bisa menggunakan brokoli, daun selada dan bayam untuk mencegah munculnya noda itu di gigi, kok.

5. Cara paling klasik untuk membuat gigi tetap bersih adalah rajin menggosok gigi. Minimal tiga kali sehari dan dilakukan setelah makan. Tapi, kita juga harus berhati-hati dalam menyikat gigi, loh. Soalnya, menggosok gigi terlalu keras bisa membuat gigi jadi abrasi dan rusak. Makanya, jangan pernah menyikat gigi lebih dari dua menit, ya!

6. Ingat! Gunakan selalu pasta gigi yang bertuliskan ADA. Hal itu menandakan kalau pasta gigi tersebut mengandung fluoride yang ampuh untuk mencegah gigi berlubang dan mencegah kerusakan gigi.

7. Berhenti merokok! Yup... kandungan nikotin dalam rokok, punya potensi sangat besar untuk membuat gigi kita jadi kuning. Nggak asyik banget ya, kalau sudah berpenampilan keren, tapi giginya kuning dan nafasnya bau lagi. Hiii....

8. Gunakan benang gigi (dental floss) secara rutin sekali sehari. Hal ini sangat manjur untuk mengangkat plak yang nggak terjangkau oleh sikat gigi dan obat kumur. Benang gigi ini bisa kita beli dengan mudah di apotik atau supermarket, kok.

9. Ini nih yang paling sering kelupaan, yaitu memeriksa gigi ke dokter setiap enam bulan sekali. Hal itu sangat penting untuk melihat apakah gigi kita benar-benar dalam keadaan baik. So, buang segala kebiasaan pergi ke dokter gigi, hanya di saat gigi terasa sakit, ya!